Rabu, 16 Februari 2011

Joint Adulam Ministry “JAM” Melayani Mereka Yang Terhilang

MARI LIHAT KELUAR ,
TERKADANG KITA LUPA,
 KITA TAK SENDIRI
MENIKMATI INDAHNYA,
 HIDUP YANG DIBERKAN ,
OLEH SANG SANG PENCIPTA.
BAGAIMANA DENGAN MEREKA???????????????????????
Sepenggal lirik yang ada di benakku,,, yang membuat aku lebih mengerti!!!!!
LEO dan kawalanku Jogi, sem, n pata

Panas terik matahari membuat saya dan teman-teman PMK FMIPA tetap melajukan sepeda motor menuju sebuah penampungan saudara kita yang kekurangan mental yang  ada di kota Samarinda. Rasa senang namun takut juga ada, bagaimana tidak jika aku bayangkan apa yang terjadi jika saya dikejar-kejar oleh mereka, apalagi saya mendapat tugas untuk melayani Pujian di sana, rasa takut akan didekati dan dipeluk tak bisa aku pungkiri
Tak beberapa lama dengan iringan terik matahari sampailah kami ke sebuah bangunan dengan panggar kayu yang cukup tinggi, dan dari kejauhan terdengar suara 2 orang pasien di “JAM” yaitu LEO dan RATIH menyambut kami dengan suaranya yang keras mengucapkan selamat datang kepada kami dan menganggap beberapa dari kami adalah “ARTIS” ( bingung juga, apa mirip ya??hahaha) yang  . Kucoba mlirik ke dalam, dan kupandangi begitu banyak pasien dengan seragam merah yang berjumlah 106 dan beberapa Staf yag melayani disana yang jumlahnya tidak sebanding dengan pasien yang di layanai. Rasa ibah mulai terasa membuatku rasa takutku hilang.
Kulihat wajah mereka yang mayoritas orang tua, ada yang tersenyum sendiri, ada yang hanya terdiam, ada juga yang berbicara sendiri, dan lagi-lagi si LEO dan RATIH yang terus Hiperaktif berdialog dengan kawan-kawan PMK yang lain. Kucoba memulai acara kunjungan kami dengan ucapan penyemangat buat mereka dan menaikkan suatu pujian “KU MAU CINTA YESUS”, kupandang setiap mereka dengan semagat memuji  Tuhan. Yang tidak kubayangkan mereka mala meminta lagu, hahahaha kayak siaran radio aja!!!(jadi lagu yang uda dipersiapkan harus diganti). Dengan bernyanyi dan menari mereka menunjukkan ekspresi mereka, yang membuat saya kembali berfikir
“Tak selamanya apa yang menjadi beban setiap kita, seberat apa yang mereka alami sekarang”
Setelah memuji Tuhan, kuberikan kesempaatan buat staf di yayasan itu untuk memberikan informasi kepada kami, tentang  kegiatan apa saja yang mereka lakukan di tempat itu, penuh dengan kesabaran mereka harus melayani setiap pasien-pasien yang ada, memandikan, menganti pakaian, memberi makan, dan membersihkan ruangan mereka, apalagi jika pasien sedang membuat ulah, mengganggu temannya yang lain, atau apa saja yang dapat menguji kesabaran setiap staf yag ada disana. Namun itulah yang namanya panggilan sejati, melayani dengan sepenuh hati.
Sempat aku harus meneteskan air mata, melihat keceriaan mereka, jika mengingat seringnya aku mengeluh buat apa yang Tuhan berikan padaku, setiap apa yang aku alami, tanpa aku berfikir masih ada orang yang mempunya beban yang lebih besar seperti mereka. Ada yang sudah tidak dianggap oleh keluarga karena kekurangan mental, ada yang stress, dan depresi karena masalah, ada yang di dapat di jalan dan di tampung di YAYASAN ini, dilayani dengan penuh kasih. Apalagi ketika aku melihat 2 orang pasien bernyanyi didepan kami( Lagi-lagi LEO dan RATIH). LEO memuji Tuhan dengan lagu “ KASIH  YANG SEMPURNA” dan RATIH denga Pujian “ SEMUA BAIK” , sungguh membuataku meneteskan air mata, karena di tengah kekurangan, mereka masih dapat semangat untuk memuji TUHAN.
Setelah usai memuji Tuhan, acarapun dilanjutkan dengan penyerahan sedikit bantuan yag kami bawah untuk saudara-saudara disana, sekiranya dapat membantu keseharian mereka. Dan kami diberi kesempatan masuk melihat kamar-kamar mereka. Yang berisi banyak ranjang dengan kasur  tempat mereka beristirahat.
Acarapun usai, kami meyempatkan berfoto dengan para pasien dan staf yang ada disana, dan mencoba bercakap-cakap dengan pasien-pasien dan staf yang ada disana. Teman-teman ada yang diajak bernyanyi, berfoto, minta diwawancarai, dipeluk, dicium.,,, Penuh dengan kecerian, meski beberapa teman masih merasa takut dengan mereka, tapi aku merasa mendapat berkat dan banyak pelajaran hidup, dapat melayani di tempat ini, melayani mereka yang terhilang. Terima kasih Tuhan buat kesehatan yang masih KAU beri padaku, dan telah membawaku merasakan dunia mereka di YAYASAN ini.
TERUS SEMANGAT SAUDARA-SAUDARAKU, TAWA, CANDA DAN TANGISMU MENJADI INSPIRASI DAN BERKAT BUATKU DAN BUAT SEMUA KAWAN-KAWANKU.\
me n Ratih pasien yang hiperaktif pandai bahasa inggris pula
LEO memuji TUhan dengan Pujian "KASIH YANG SEMPURNA"
RATIH dengan semnagat Memuji Tuhan lagu "SEMUA BAIK"
Seorang ibu,, yang dari awal datang tersenyum terus padaku,hehehe
i
gw N Pasien nggak pernah ngomong, pendiam betul




0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates