MARI LIHAT KELUAR ,
TERKADANG KITA LUPA,
MENIKMATI INDAHNYA,
HIDUP YANG DIBERKAN ,
OLEH SANG SANG PENCIPTA.
BAGAIMANA DENGAN MEREKA???????????????????????
Sepenggal lirik yang ada di benakku,,, yang membuat aku
lebih mengerti!!!!!
LEO dan kawalanku Jogi, sem, n pata |
Panas terik matahari membuat saya dan teman-teman PMK FMIPA
tetap melajukan sepeda motor menuju sebuah penampungan saudara kita yang
kekurangan mental yang ada di kota
Samarinda. Rasa senang namun takut juga ada, bagaimana tidak jika aku bayangkan
apa yang terjadi jika saya dikejar-kejar oleh mereka, apalagi saya mendapat
tugas untuk melayani Pujian di sana, rasa takut akan didekati dan dipeluk tak
bisa aku pungkiri
Tak beberapa lama dengan iringan terik matahari sampailah
kami ke sebuah bangunan dengan panggar kayu yang cukup tinggi, dan dari
kejauhan terdengar suara 2 orang pasien di “JAM” yaitu LEO dan RATIH menyambut
kami dengan suaranya yang keras mengucapkan selamat datang kepada kami dan menganggap
beberapa dari kami adalah “ARTIS” ( bingung juga, apa mirip ya??hahaha) yang . Kucoba mlirik ke dalam, dan kupandangi
begitu banyak pasien dengan seragam merah yang berjumlah 106 dan beberapa Staf
yag melayani disana yang jumlahnya tidak sebanding dengan pasien yang di
layanai. Rasa ibah mulai terasa membuatku rasa takutku hilang.
Kulihat wajah mereka yang mayoritas orang tua, ada yang
tersenyum sendiri, ada yang hanya terdiam, ada juga yang berbicara sendiri, dan
lagi-lagi si LEO dan RATIH yang terus Hiperaktif berdialog dengan kawan-kawan
PMK yang lain. Kucoba memulai acara kunjungan kami dengan ucapan penyemangat
buat mereka dan menaikkan suatu pujian “KU MAU CINTA YESUS”, kupandang setiap
mereka dengan semagat memuji Tuhan. Yang
tidak kubayangkan mereka mala meminta lagu, hahahaha kayak siaran radio aja!!!(jadi
lagu yang uda dipersiapkan harus diganti). Dengan bernyanyi dan menari mereka
menunjukkan ekspresi mereka, yang membuat saya kembali berfikir
“Tak selamanya apa yang menjadi beban setiap kita, seberat
apa yang mereka alami sekarang”
Setelah memuji Tuhan, kuberikan kesempaatan buat staf di
yayasan itu untuk memberikan informasi kepada kami, tentang kegiatan apa saja yang mereka lakukan di
tempat itu, penuh dengan kesabaran mereka harus melayani setiap pasien-pasien
yang ada, memandikan, menganti pakaian, memberi makan, dan membersihkan ruangan
mereka, apalagi jika pasien sedang membuat ulah, mengganggu temannya yang lain,
atau apa saja yang dapat menguji kesabaran setiap staf yag ada disana. Namun
itulah yang namanya panggilan sejati, melayani dengan sepenuh hati.
Sempat aku harus meneteskan air mata, melihat keceriaan
mereka, jika mengingat seringnya aku mengeluh buat apa yang Tuhan berikan
padaku, setiap apa yang aku alami, tanpa aku berfikir masih ada orang yang
mempunya beban yang lebih besar seperti mereka. Ada yang sudah tidak dianggap
oleh keluarga karena kekurangan mental, ada yang stress, dan depresi karena
masalah, ada yang di dapat di jalan dan di tampung di YAYASAN ini, dilayani
dengan penuh kasih. Apalagi ketika aku melihat 2 orang pasien bernyanyi didepan
kami( Lagi-lagi LEO dan RATIH). LEO memuji Tuhan dengan lagu “ KASIH YANG SEMPURNA” dan RATIH denga Pujian “ SEMUA
BAIK” , sungguh membuataku meneteskan air mata, karena di tengah kekurangan,
mereka masih dapat semangat untuk memuji TUHAN.
Setelah usai memuji Tuhan, acarapun dilanjutkan dengan
penyerahan sedikit bantuan yag kami bawah untuk saudara-saudara disana,
sekiranya dapat membantu keseharian mereka. Dan kami diberi kesempatan masuk
melihat kamar-kamar mereka. Yang berisi banyak ranjang dengan kasur tempat mereka beristirahat.
Acarapun usai, kami meyempatkan berfoto dengan para pasien dan
staf yang ada disana, dan mencoba bercakap-cakap dengan pasien-pasien dan staf
yang ada disana. Teman-teman ada yang diajak bernyanyi, berfoto, minta
diwawancarai, dipeluk, dicium.,,, Penuh dengan kecerian, meski beberapa teman
masih merasa takut dengan mereka, tapi aku merasa mendapat berkat dan banyak
pelajaran hidup, dapat melayani di tempat ini, melayani mereka yang terhilang. Terima
kasih Tuhan buat kesehatan yang masih KAU beri padaku, dan telah membawaku merasakan
dunia mereka di YAYASAN ini.
TERUS SEMANGAT SAUDARA-SAUDARAKU, TAWA, CANDA DAN TANGISMU
MENJADI INSPIRASI DAN BERKAT BUATKU DAN BUAT SEMUA KAWAN-KAWANKU.\
me n Ratih pasien yang hiperaktif pandai bahasa inggris pula |
LEO memuji TUhan dengan Pujian "KASIH YANG SEMPURNA" |
RATIH dengan semnagat Memuji Tuhan lagu "SEMUA BAIK" |
Seorang ibu,, yang dari awal datang tersenyum terus padaku,hehehe |
0 komentar:
Posting Komentar