Minggu, 23 Januari 2011

Berapakah Harga kesehatanmu??


Mungkin saat, membaca pertanyaan diatas, anda langsung menjawab “ Wah kesehatan saya, merupakan harta yang paling mahal dalam hidup saya”.
Siapa diantara kita yang ingin kesehatan hidupnya terganggu? pasti tidak ada bukan!
Kemarin (21/1) saya diperhadapkan suatu kenyataan, bahwa sudah beberapa lama saya lupa akan bersyukur dengan kesehatan yang diberikan kepada saya. Ya entah apa maksud Tuhan, membawa saya dapat bolak-balik ke PUSKESMAS, bahkan Rumah sakit di kota saya, apa Tuhan ingin memperlihatkan bahwa, meski ditengah masalah yang begitu besar dalam hidupnya, tidak ada alasan saya untuk tidak mengucap syukur? Hari ini ketika saya harus mengantar salah satu anggota keluarga saya ke sebuah rumah sakit untuk mengontrol pasca operasi, saya diperlihatkan begitu banyak pasien-pasien yang ada di koridor rumah sakit. Sejenak aku jadi menggingat setiap ruangan yang begitu banyak perubahan, mulai dari cara pelayan, televisi, hingga perawat yang cantik-cantik,hehehehehe., ya bagaimana tidak 4 tahun silam, ruangan ini merupakan tempay faforit saya, menghabiskan waktu hanya tunggu dan menunggu begitu membosankannya karena harus dirawat dirumah sakit ini,.
Kulayangkan pandang ke setiap ruangan itu, kulihat begitu banyak kata-kata penyemangat buat pasien, dan kata-kata mengajak mencegah sebuah penyakit , serta pentujuk-pentunjuk yang ada. Tersentak saya berhenti membaca ketika saya melihat seorang anak (± 17-18 tahun), duduk diatas kursi roda dengan wajah penuh jawaban, setiap orang yang ingin menanyakan “sakit apa mas?”. Bagaimana tidak, dengan lemahnya saya lihat tepat tangan kiri anak itu kaku terbungkus dengan GIPS, Karena mengalami patah tulang. Sejenak kembali aku harus bersyukur buat apa yang Tuhan pernah buat kepadaku, 4 tahun silam saya mengalami kecelakaan, dimana menyebabkan kaki kanan saya patah, sempat terpikir olehku pada saat itu bahwa tiada harapan lagi saya dapat berjalan, apalagi dokter mevonis kepada saya, bahawa kalaupun saya bisa berjalan, pasti saya berjalan dengan tidak normal. Namun apa yang Tuhan lakukan, dan pikirkan berbeda dengan apa yang manusia pikirkan, akhirnya dengan kasih KaruniaNya hari ini saya masi tetap berdiri degan tegak, melakukan sertiap aktifitas saya. Ya semua hanya Kasih karuniaNya. Belum sampai disitu saya kembali harus terus mengucap syukur, melihat setiap orang-orang yang ada satu persatu masuk ke ruangan seiring dengan nama-nama mereka dipanggil melalui sebuah pengeras suara, mulai dari Poli anak, Poli Umum, Poli bedah, Poli saraf, Poli KIA, bahkan Poli Jantung. Sempat aku fikir bengitu banyak penyakit yang ada di dunia ini yang siap menenyerang kita!! Jika sampai saat ini anda masih bisa berdiri tegak melakukan aktifitas anda, tanpa adanya gangguan kesehatan, belajarlah untuk tetap mengucap syukur kepada Dia Pemberi Kesehatan, hanya kerena Kasih dan perlindunganNyalah kita masi bisa merasakan kesehatan yang begitu mahal harganya. OK!!!
Kesehatan merupakan suatu harta yang tidak ternilai, belum kelihatan nilainya jika kita masih merasa sehat-sehat saja, tapi ketika kita mengalami sakit barukah kesehatan itu terasa sangat mahal. YYB

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates