“Silakan masuk nak” kata bapak itu, yang aku tau bahwa mereka adalah
orang tua Adit
“Ia, Om, tante” jawab kami kepada mereka
“Wah
.. capek ya, dari jam berapa tadi kesini? tanya ayah Doni
“Eh,,
dari jam 08.00 Om” kata Doni
“Oh,, kamu Doni y?? tanya ayah adit
“Ia
Om” jawab Doni
“Wah,, uda besar bangat kamu Don, dulu waktu Om
dan Tante kerumah kamu, kamu masi berumur 5 tahun” kata ayah Doni
“Wah
masi ngompol dong Om” ejekku sambil tertawa
“Ia,,,hahaha,,,” kata
ayah Adit, “oya ini Satria ya, teman Doni,yang kata ibu Doni lahirnya
hampir bersamaan itu ya?”
“Ia Om, Doni j tu yang ikutan,,hahahah,
gw lahir detik ke 8, eh dia lahirnya detik ke 18” kataku diiringi tawa
ayah, ibu, adit dan Doni,
“Huss, bisa aja loe Dit,, itu uda takdir
kali” jawab Doni
“Oya, tar Satria tinggal disini juga kan? tanya
ibu Adit
“Eh,, makasih tante, bukannya nolak, tapi Satria pengen
Ngekost” jawabku
“Katanya pengen hidup mandiri dia, bu’” jawab
adit
“wah,, padahal om dan tante senang kalau kamu tinggal disini,
biar Adit banyak temannya,soalnya rumah ini sepi kalau om dan tante
lagi kerja” tawaran Ibu Adit
“hehehe,, tapi tenang ja tante,
Satria pasti hari-hari kesini,,”jawabku dengan tertawa
“Ya udah
sekarang kamu dan Doni istirahat aja dulu, biar besok bisa cari kost
ditemani Adit” kata ayah Adit
“Dit, diantarin Satria dan Doni ke
kamar” kata Ibunya
Kamipun melangkah mengikuti langkah Adit
kesebuah kamar yang cukup besar, kupandangi setiap sudut kamar itu, wah
terasa nyaman, rapi, bersih lagi, dan aku liat tampak sebuah pintu dalam
kamar itu yang ternyata di dalamnya sebuah kamar mandi, lalu aku
berkata,
“Ya,, seperti ini Kost yang aku idamkan Dit” kataku
kepada Adit
Kupandangi wajah Adit dan Doni yang tampak ingin
tertawa,
“Lo kenapa berdua??” kataku
“MIMPI KALI YE” kata
Doni dan adit serentak mengejekku sambil tertawa
“Mana ada KOst
yang seperti ini, kecuali aparteman,,hahahah” jawab Adit
“Yasudahlah”
kataku
kamipun beristirahat, wah kurasakan kasur dirumah Adit
begitu nyaman, dan kamipun terlelap dalam tidur.
***
Keesokan harinya, aku tebangun dan kupandang Doni dan Adit
tak ada di kamar, aku sempat binggung, kemana mereka pergi, kenapa tidak
membangunkanku, kulangkahkan kakiku keluar kamar, dan kupandang setiap
sudut rumah Adit yang begitu besar, wah ini rumah kayak istana saja,lalu
aku berusaha memanggil Doni dan Adit,
“Doni, Adit???????””””
teriakku
tak ada suara kudengar suara mereka, kulirik jam dinding
dirumah Adit,
“Astaga Sudah Jam 09.00 pagi” kataku.. kenapa aku
bisa kesiangan seperti ini, biasanya aku kesiangan tidak sampai sejam
ini pikirku, kucoba langkahkan kakiku ke dalam kamar lagi, ingin mandi,
kemudian kudengar suara Adit dan Doni di luar rumah sedang berlari,
kulihat mereka, oh mereka ternyata lari pagi, pantas kudapati mereka
tidak ada di kamar tadi, ku saperin mereka,
“Woy,,, gitu ya pergi
lari pagi tidak ngajak-ngajak gw” teriakku kepada mereka
“Wah,,
loe seh keasikkan tidur bro” jawab Adit
‘Ia,, tidur serasa istana
ya mas? Lo piker ni KOST Impiaanmu yang bagaikan ISTANA itu ya???” ejek
Doni padaku
“Huss, awas kalian ya” kataku kepada mereka
“Ya
udah mandi sana, masi bau Iler to,” Kata adit
“Ok, habis ini kita
cari kost ya” kataku kepada Adit dan Doni
“Okelah” kata Doni kita
“Cari
“KOST yang seperti ISTANA” hahahah” ejek doni lagi padaku
Kami
pun bergegas mandi dalam waktu yang bersamaan, bagaimana tidak di rumah
adit ada 5 kamar mandi, wah,,,, !!!, setelah mandi dan berpakaian rapi
kamipun melangkahkan kaki kami ke mobil Adit, dan memulai pencarian kost
sesuai idamanku,
“Dit nyarinya yang agak dekat kampus y” kataku
kepada Adit
“Ok,tenang aj” jawab Adit
lalu Adit pun berhenti
disebuah kost yang dari luar tampak bersih, rapi dan nyaman, tampak
seorang bapak yang merupakan pemilik kost itu,
“misi pak, mau
tanya disini kostnya ada yang kosong nggak? tanya Adit kepada pemilik
kost
“Ada dek, coba liat” kata bapak itu dengan semangat kepada
kami , kamipun mengikuti langkah bapak itu, menaiki tangga, lalu
membuka sebuah pintu kost
“Ini dek kamarnya” kata bapak itu kepada
kami
kamipun heran melihatnya, bagaimana tidak keadaan yang kumuh
tidak bersih, dan terlihat langit-langit kamar itu bocor,
“Harganya
berapa dek” kata Adit
“350 dek/bulan” kata bapak itu
pikiraku
waktu itu “gila aja loe dit, kalau gw kost disini”
“Oh,,ya udah
kita bisa minta Nomor HPnya nggak pak, biar tar lo jadi kami hubungi
secepatnya” kata Adit kepada bapak itu
“Oh,, bisa dek” jawab bapak
itu
“Berapa pak” tanyaku
“081345678893 dek”
“Ok,
terimakasih ya pak, kami pun meninggalkan kost itu lalu naik ke mobil,
“Wah
gila loe Dit, masa gw kost disitu” kataku kesal
“Wah yang nyuruh
kamu kost disitu siapa bro” jawab Adit
“Lo,,itu tadi kamu minta no
Hp pemilik kostnya?” Tanyaku heran
“Wew,, kamu tu LoLa bangat ya
Sat” kata Doni menertawakanku
“Ia,,gw tu sengaja biar kita bisa
pamit tau,hahah” kata Adit
“Oh…ya maaf” jawabku
Kamipun
terus mencari dan mencari, bertanya kekanan , dan kekiri, dan ke atas
serta ke bawah, dimana kira-kira kost Idamanku itu berada, kemudian
kulihat Adit berhenti di sebuah Kost yang tampak Asri, banyak
pepohonanya, rapi bersih, aman, dan nyama, kulirik ke halaman rumahnya,
mencari meteran PDAM, hahaha,,,! kulihat jauh disana…
“mantap
airnya PDAM” kataku, dan kulihat Seorang Ibu sedang menyapu halaman
kost itu,
“Permisi bu” kata Adit
“Ia Den, ada yang bisa saya
bantu” jawab ibu itu, yang ramah sekali menyambut kami, dengan logat
jawanya..
“Mau nanya, disini masi ada yang kosong nggak bu
kostnya?” tanya Adit
“Oh ada dek, silakan duduk dulu, ibu cuci
tangan dulu” kata ibu itu, sambil kami menuju kursi dibawah pohon yang
rindang, wah kurasakan udara yang begitu bersih, dan tiupan angin
sepoi-sepoi menerobos masuk kesetiap pori-pori kulitku, pikirku
“kayaknya
ini ni, KOST idamanku yang seperti istana kata Doni”
seusai ibu
itu mencuci tangan kamipun mendengar ibu itu memanggil kami,
“ayo
den, ibu tunjukkan kamarnya”
Kamipun menuju sebuah kamar disudut
bangunan itu, kulihat setiap jalan kost itu tersusun rapi bersih,
teratur, dan banyak bunga yang menghiasi setiap pintu kost itu, pikirku
“
ini pasti mahal”
“Oya den, ini kamarnya” kata ibu itu
Wah
kami lihat kamar itu, rapi bersih, tampak baru di cat warna biru sesuai
kesukaanku, pikirku
“wah,,selera gw ni”
“kami mencoba masuk,
kulihat terdapat ranjang beserta bantal dan guling, sebuah meja belajar
dan kipas angin, dan sebuah lemari baju yang ukurannya cukuplah buat
baju yang aku bawah, ya tidak jauh bedalah sama kamar di rumah
Adit,hahaha!! yang membuat aku heran kulihat juga sebuah pintu persis
posisinya sama dengan dirumah Adit, kulihat ibu itu melangkah membuka
pintu itu dan berkata,
‘Ini kamar mandinya den, jadi nggak perlu
mandi diluar”
kulihat tampak bersih, kucoba memutar keran
airnya,,wah derasnya airnya bersih lagi
“Air PDAM tu den” saut ibu
itu
“Wah ini dia ISTANAKU dikota ini “pikirku
‘Oh………Bagus
ya bu” kata Adit
“Ia,, tinggal ini aja lo Den, yang lainnya uda
penuh, besok-besok pasti banyak yang datang nyari, kan ini massa
mahasiswa baru” kata ibu itu
“ia Bu” kata Doni
“Kalian
darimana asalnya” kata Ibu itu
“Dari Balikpapan Bu, mau kulia
disini ” jawabku
“Oh,,, di sini juga ada anak dari Balikpapan uda
semester 6, tu yang kamarnya di depan” kata Ibu itu
“Oh,,!! oya Bu
harganya berapa?” kata Doni
“Harganya 400rb?bulan Den, tapi kalu
bertiga jadi 1 Juta/ bulan de” kata Ibu itu, karena melihat kami datang
bertiga
“Oh,,nggak Bu” yang mau ngekost cuma satu ja yang ini”
kata Adit kepada Ibu itu sambil menunjuk ke arahku
Kulihat Adit,
dan Doni menatapku, dapat ku terka dari raut wajah mereka seakan
bertanya padaku,
“BAGAIMANA??????????????????????????”
0 komentar:
Posting Komentar