Sabtu, 29 Januari 2011

“KOSTKU ISTANAKU” PART 2

“Silakan masuk nak” kata bapak itu, yang aku tau bahwa mereka adalah orang tua Adit
“Ia, Om, tante” jawab kami kepada mereka
“Wah .. capek ya, dari jam berapa tadi kesini? tanya ayah Doni
“Eh,, dari jam 08.00 Om” kata Doni
“Oh,, kamu Doni y?? tanya ayah adit

“Ia Om” jawab Doni
“Wah,, uda besar bangat kamu Don, dulu waktu Om dan Tante kerumah kamu, kamu masi berumur 5 tahun” kata ayah Doni
“Wah masi ngompol dong Om” ejekku sambil tertawa
“Ia,,,hahaha,,,” kata ayah Adit, “oya ini Satria ya, teman Doni,yang kata ibu Doni lahirnya hampir bersamaan itu ya?”
“Ia Om, Doni j tu yang ikutan,,hahahah, gw lahir detik ke 8, eh dia lahirnya detik ke 18” kataku diiringi tawa ayah, ibu, adit dan Doni,
“Huss, bisa aja loe Dit,, itu uda takdir kali” jawab Doni
“Oya, tar Satria tinggal disini juga kan? tanya ibu Adit
“Eh,, makasih tante, bukannya nolak, tapi Satria pengen Ngekost”  jawabku
“Katanya pengen hidup mandiri dia, bu’” jawab adit
“wah,, padahal om dan tante senang kalau kamu tinggal disini, biar Adit banyak temannya,soalnya rumah ini sepi kalau om dan tante lagi kerja” tawaran Ibu Adit
“hehehe,, tapi tenang ja tante, Satria pasti hari-hari kesini,,”jawabku dengan tertawa
“Ya udah sekarang kamu dan Doni istirahat aja dulu, biar besok bisa cari kost ditemani Adit”  kata ayah Adit
“Dit, diantarin Satria dan Doni ke kamar” kata Ibunya
Kamipun melangkah mengikuti langkah Adit kesebuah kamar yang cukup besar, kupandangi setiap sudut kamar itu, wah terasa nyaman, rapi, bersih lagi, dan aku liat tampak sebuah pintu dalam kamar itu yang ternyata di dalamnya sebuah kamar mandi, lalu aku berkata,
“Ya,, seperti ini Kost yang aku idamkan Dit” kataku kepada Adit
Kupandangi wajah Adit dan Doni yang tampak ingin tertawa,
“Lo kenapa berdua??” kataku
“MIMPI KALI YE” kata Doni dan adit serentak mengejekku sambil tertawa
“Mana ada KOst yang seperti ini, kecuali aparteman,,hahahah” jawab Adit
“Yasudahlah” kataku
kamipun beristirahat, wah kurasakan kasur dirumah Adit begitu nyaman, dan kamipun terlelap dalam tidur.
                                                            ***
Keesokan harinya, aku tebangun dan kupandang Doni dan Adit tak ada di kamar, aku sempat binggung, kemana mereka pergi, kenapa tidak membangunkanku, kulangkahkan kakiku keluar kamar, dan kupandang setiap sudut rumah Adit yang begitu besar, wah ini rumah kayak istana saja,lalu aku berusaha memanggil Doni dan Adit,
“Doni, Adit???????”””” teriakku
 tak ada suara kudengar suara mereka, kulirik jam dinding dirumah Adit,
“Astaga Sudah Jam 09.00 pagi”  kataku.. kenapa aku bisa kesiangan seperti ini, biasanya aku kesiangan tidak sampai sejam ini pikirku, kucoba langkahkan kakiku ke dalam kamar lagi, ingin mandi, kemudian kudengar suara Adit dan Doni di luar rumah sedang berlari, kulihat mereka, oh mereka ternyata lari pagi, pantas kudapati mereka tidak ada di kamar tadi, ku saperin mereka,
“Woy,,, gitu ya pergi lari pagi tidak ngajak-ngajak gw” teriakku kepada mereka
“Wah,, loe seh keasikkan tidur bro” jawab Adit
‘Ia,, tidur serasa istana ya mas? Lo piker ni KOST  Impiaanmu yang bagaikan ISTANA itu ya???” ejek Doni padaku
“Huss, awas kalian ya” kataku kepada mereka
“Ya udah mandi sana, masi bau Iler to,” Kata adit
“Ok, habis ini kita cari kost ya” kataku kepada Adit dan Doni
“Okelah” kata Doni kita
“Cari “KOST yang seperti ISTANA” hahahah” ejek doni lagi padaku
Kami pun bergegas mandi dalam waktu yang bersamaan, bagaimana tidak di rumah adit ada 5 kamar mandi, wah,,,, !!!, setelah mandi dan berpakaian rapi kamipun melangkahkan kaki kami ke mobil Adit, dan memulai pencarian kost sesuai idamanku,
“Dit nyarinya yang agak dekat kampus y” kataku kepada Adit
“Ok,tenang aj” jawab Adit
lalu Adit pun berhenti disebuah kost yang dari luar tampak bersih, rapi dan nyaman, tampak seorang bapak yang merupakan pemilik kost itu,
“misi pak, mau tanya disini kostnya ada yang kosong nggak? tanya Adit kepada pemilik kost
“Ada dek, coba liat” kata bapak itu dengan semangat kepada kami ,  kamipun mengikuti langkah bapak itu, menaiki tangga, lalu membuka sebuah pintu kost
“Ini dek kamarnya” kata bapak itu kepada kami
kamipun heran melihatnya, bagaimana tidak keadaan yang kumuh tidak bersih, dan terlihat langit-langit kamar itu bocor,
“Harganya berapa dek” kata Adit
“350 dek/bulan” kata bapak itu
pikiraku waktu itu “gila aja loe dit, kalau gw kost disini”
“Oh,,ya udah kita bisa minta Nomor HPnya nggak pak, biar tar lo jadi kami hubungi secepatnya” kata Adit kepada bapak itu
“Oh,, bisa dek” jawab bapak itu
“Berapa pak” tanyaku
“081345678893 dek”
“Ok, terimakasih ya pak, kami pun meninggalkan kost itu lalu naik ke mobil,
“Wah gila loe Dit, masa gw kost disitu” kataku kesal
“Wah yang nyuruh kamu kost disitu siapa bro” jawab Adit
“Lo,,itu tadi kamu minta no Hp pemilik kostnya?” Tanyaku heran
“Wew,, kamu tu LoLa bangat ya Sat” kata Doni menertawakanku
“Ia,,gw tu sengaja biar kita bisa pamit tau,hahah” kata Adit
“Oh…ya maaf” jawabku
Kamipun terus mencari dan mencari, bertanya kekanan , dan kekiri, dan ke atas serta ke bawah, dimana kira-kira kost Idamanku itu berada, kemudian kulihat Adit berhenti di sebuah Kost yang tampak Asri, banyak pepohonanya, rapi bersih, aman, dan nyama, kulirik ke halaman rumahnya, mencari meteran PDAM, hahaha,,,! kulihat jauh disana…
“mantap airnya PDAM” kataku, dan  kulihat Seorang Ibu sedang menyapu halaman kost itu,
“Permisi bu” kata Adit
“Ia Den, ada yang bisa saya bantu” jawab ibu itu, yang ramah sekali menyambut kami, dengan logat  jawanya..
“Mau nanya, disini masi ada yang kosong nggak bu kostnya?” tanya Adit
“Oh ada dek, silakan duduk dulu, ibu cuci tangan dulu” kata ibu itu, sambil kami menuju kursi dibawah pohon yang rindang, wah kurasakan udara yang begitu bersih, dan tiupan angin sepoi-sepoi menerobos masuk kesetiap pori-pori kulitku, pikirku
“kayaknya ini ni, KOST idamanku yang seperti istana kata Doni”
seusai ibu itu mencuci tangan kamipun mendengar ibu itu memanggil kami,
“ayo den, ibu tunjukkan kamarnya”
Kamipun menuju sebuah kamar disudut bangunan itu, kulihat setiap jalan kost itu tersusun rapi bersih, teratur, dan banyak bunga yang menghiasi setiap pintu kost itu, pikirku
“ ini pasti mahal”
“Oya den, ini kamarnya” kata ibu itu
Wah kami lihat kamar itu, rapi bersih, tampak baru di cat warna biru sesuai kesukaanku, pikirku
“wah,,selera gw ni”
“kami mencoba masuk, kulihat terdapat ranjang beserta bantal dan guling, sebuah meja belajar dan kipas angin, dan sebuah lemari baju yang ukurannya cukuplah buat baju yang aku bawah, ya tidak jauh bedalah sama kamar di rumah Adit,hahaha!! yang membuat aku heran kulihat juga sebuah pintu persis posisinya sama dengan dirumah Adit, kulihat ibu itu melangkah membuka pintu itu dan berkata,
‘Ini kamar mandinya den, jadi nggak perlu mandi diluar”
kulihat tampak bersih, kucoba memutar keran airnya,,wah derasnya airnya bersih lagi
“Air PDAM tu den” saut ibu itu
“Wah ini dia ISTANAKU dikota ini “pikirku
‘Oh………Bagus ya bu” kata Adit
“Ia,, tinggal ini aja lo Den, yang lainnya uda penuh, besok-besok pasti banyak yang datang nyari, kan ini massa mahasiswa baru” kata ibu itu
“ia Bu” kata Doni
“Kalian darimana asalnya” kata Ibu itu
“Dari Balikpapan Bu,  mau kulia disini ” jawabku
“Oh,,, di sini juga ada anak dari Balikpapan uda semester 6, tu yang kamarnya di depan” kata Ibu itu
“Oh,,!! oya Bu harganya berapa?” kata Doni
“Harganya 400rb?bulan Den, tapi kalu bertiga jadi 1 Juta/ bulan de” kata Ibu itu, karena melihat kami datang bertiga
“Oh,,nggak Bu” yang mau ngekost cuma satu ja yang ini” kata Adit kepada Ibu itu sambil menunjuk ke arahku
Kulihat Adit, dan Doni menatapku, dapat ku terka dari raut wajah mereka seakan bertanya padaku,
“BAGAIMANA??????????????????????????”

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates