Kamis, 20 Januari 2011

Penjahat Berpakaian Rapi Dalam Negeri Vs Penjahat Berpakaian Rapi Luar Negeri

Wah dua hari ini saya melihat terlalu banyak teman-teman di Facebook saya, yang mengeluh akan hukuman seorang Penjahat Berpakaian Rapi di negeri ini, yah siapa yang tidak mengeluh dengan keputusan seperti itu. Saya, bukan seorang pengamat politik bahkan pengamatan koruptor, tapi saya hanya masyarakat biasa, mahasiswa yang kulia dengan jurusan jauh dari ilmu politik, yang mengikuti setiap perkembangan masalah apa yang terjadi ni Negara tercinta kita ini dan akan mencoba menganalisa perbedaan yang cukup mencolok antara Penjahat Berpakaian Rapi Dalam Negeri dan Penjahat Berpakaian Rapi Luar Negeri yang jauh di sana.



Ya…….Entah apa yang terjadi di bangsa tercinta kita ini, banyak hal yang buat bangsa ini jauh dari kesejahteraan, lari dari setiap apa yag telah diperjuangkan oleh Para Pahlawan sebelum kita. Bagaimana tidak, terlalau banyak kemaksiatan yang terjadi, mulai dari Penjahat Berpakain Rapi yang beredar di perkantoran, Rumah Sakit, Aparat, Bahkan Pejabata Negeri kita sendiri, yang notabene merupakan orang-orang yang dipundaknya banyak harapan tiap masyarakat kecil.

Mari kita sejenak Renungkan, untuk mendapatkan kesehatah saja harus didahului dengan UANG, susahnya masyarakat kecil mendapatkan pelayanan di Rumah-rumah sakit! Apa kata dunia tentang hal ini? Apakah masih ada  perbedaan derajad kemanusian di negeri ini?? Hal ini baru segelintiran realita di negeri kita, Yah UANG…………….. sekali lagi……………….. UANG berbicara di negara ini, yang membuat para pejabat negara mempunyai Lambang “$”(dolar) di atas kepala mereka. Dengan mudahnya mereka menodai tangan, hati, serta pikiran mereka dengan korupsi. Tidak bisa kita pungkiri, negara kita merupakan negara yang tingkat koruptornya tidak kecil. Siapa yang salah? apa kurang ilmu agama yang ada di negara ini, ataukah pendidikan moral yang kurang?(mari kita renungkan bersama).


Saya sering melihat, berita persidangan-persidangan para koruptor di setiap berita yang ada, ataupun di media cetak yang memberitakan masalah koruptor baik dalam dan luar negeri!! yang jadi pertanyaan buat saya adalah terlalu banyak perbedaan yang terjadi dari raut wajah mereka. Lihat saja Para Penjahat Berpakaian Rapi Indonesia bersikap tenang, tersenyum yang entah apa maknanya, bahkan sambil melambaikan tangan, setiap diajukan pertanyaan selalu mengaku tidak bersalah dan merasa di dizalimi, bahkan menentang, dan tidak merasa bersalah sama sekali. Bahkan dengan penuh kepercayaan menyewa pengacara dengan sangat mahal untuk mempertahankan jabatnnya dan membelanya mati-matian dan pengacara itu akan berkata ““Klien saya tidak bersalah, kita siap ikuti aturan sesuai hukum dan buktikan di pengadilan”. Itulah wajah Para Penjahat Berpakaian Rapi Indonesia, berbeda dengan Para Penjahat Berpakaian Rapi di Luar negeri yang jauh disana, bagaimana tidak ekspresi wajah mereka penuh beban, lebih banyak menunduk karena malu, tegang _boro-boro bisa tersenyum_ , ada juga yang langsung menyatakan permintaan maaf secara terbuka. Dan pengacaranya tidak banyak komentar. Yang jadi pertanyaan kenapa bisa demikian dan apa sebabnya?
Seperti yang kita tahu, yang dapat saya analisa kenapa para Penjahat Berpakain Rapi Indonesia dapat terseyum, itu karena mereka tau, kalau mereka dapat membeli kebenaran yang sangat murah di negara ini, dengan menciptakan drama yag berbelit-belit bahkan menjadi drama yang indah bagi mereka yang berperan di dalamnya. Karena mereka sudah mengetahui ilmunya untuk mendapatkan kebenaran dan tidak bersalah, bahkan dibebaskan, paling bayar denda, dan hasil korupsi masih banyak sisa. Pantas Para Penjahat Bepakaian Rapi di negara ini dapat tersenyum dengan mudahnya. Kalupun jalannya buntu, untuk dapat bebas 100%, dan harus dihukum untuk menutupi sandiwara, tak aneh jika hukumannya CUMA beberapa tahun saja, itupun nanti akan berkurang dengan mendapatkan remisi dan hidup enak dalam fasilitas mewah dalam penjara, dan bisnis tetap lancar, hitung-hitung istirahat dari semua kesibukan, di kawal pula, bahkan gratis. Seperti sebuah sekenario yang telah disusun untuk menciptakan sebuah sinetron, ataupun Layar lebar yang dengan dia sendiri sebagai penulisnya. Bagaimana tidak para Penjahat Berpakaian Rapi dapat di bebaskan ke luar negeri dengan berbagai alasan.
Nah, kalau Penjahat Berpakaian Rapi Luar Negeri penampilannya kenapa demikian tegang dan sulit untuk tersenyum? Karena mereka tahu , kalau mereka berani ditangkap oleh aparat hukum pasti sudah punya bukti-bukti sehingga hukuman berat telah menanti. Tidak tanggung-tanggung, bisa ratusan tahun hukumannya, dan hukuman mati pun bisa mengancam. Dan kemungkinan untuk membeli aparat hukumnya sudah seperti mimpi. Dalam keadaan demikian, hanya bisa menyesal dan mana berani banyak bicara. Jadi kemungkinan untuk mendapatkan hukuman ringan seperti di Indonesia sungguh jauh harapannya, apalagi kalau bisa bebas. Karena hukum benar-benar ingin ditegakkan. Tak jarang karena malu dan penuh beban diantara mereka ada yang sampai bunuh diri.
Jadi, salah siapa kalau para Penjahat Berpakaian Rapi Indonesia bisa merajalela dan hanya bisa membuat kita penasaran dan bertanya-tanya, enak juga ya jadi koruptor, bisa dapat banyak uang dan ngetop kayak selebritis, hukuman kayak malaing ayam tetangga sebelah…hehehehehe

Mau???
Tapi sejujurnya semua ini tak boleh terus berlanjut di negeri ini, harus ada gerakan nurani untuk sebuah perubahan demi menegakkan hukum dan keadilan . Bukan hanya keren dan mentereng dalam semboyan namun prakteknya kosong melompong.. Iangat…..
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”
(Timotius). YYB

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates