Selasa, 25 Januari 2011

PAHLAWAN WANITAKU PART 1

Hai semua Sobat-sobat bloger, ni gw mau mencoba menulis sebuah cerita pendek yang mungkin panjang juga si,, karena cerita ini akan saya buat bersambung, dan entah sampai kapan enddingnya,kalau nanti ceritanya panjang, berari bukan cerita pendek,,heheheehehehehe, buat teman-teman yang suka cerita yang isi nya penasaran, silakan ikuti cerita saya ini yang saya beri judul “ PAHLAWAN WANITAKU” sekilas seperi perjuangan saja,,hahaha,, tapi silakan mengikuti dan penasaran ria dengan cerita ini!

Cerita ini sebuah cerita fiksi, bila ada kesamaan nama, tempat, watak atau karakter, mohon dimaafkan.. karena ini hanya hasil Khayalan, dan kejadian-kejadian yang ada di sekitar gw, yang saya coba satukan dan tuangkan dalam media ini.

                               “SELAMAT MENGIKUTI CERITA INI”



Dilantai teratas gedung ini angin berhembus kencang, membawah hawa dingin menusuk setiap pori-pori kulitku. Ku coba  merogoh saku celanaku sambil mengambil ponselku, kulirik jam yang ada di ponselku yang sengaja ku set sejam lebih cepat telah menunjukkan jam 00.00. Ya iniah waktunya pikirku untuk menghilangkan semua masalah yang ada. Aku mulai naik ke atas sebuah bangku hendak melompat ke bawah, Hendak mengakhiri hidupku……………………………….!!!!!!!!!!!!             

Tersentak aku terbangun ketika ku dapati ponselku berbunyi,

“Astaga aku hanya bermipi”

Ku coba mengapai ponselku yang berada di atas meja, cukup jauh dari jangkauanku. Ku buka pesan yang masuk teryata dari adikku,

“Kak, IBU sedang sakit”

Tersentak aku kaget, dan bergegas dari tidurku, terpikir olehku separah apa kah penyakit IBUku? sampai adikku sms di tengah malam seperti ini. Kubulatkan tekatku untuk menelpon adikku,

“Halo”

“Halo kak” ku dengar suara  adikku jauh disana, yang penuh dengan pertanyaan di benakku.

“Ia, adik apa kabar? IBU ada dimana?”

“IBU sedang tidur kak” jawab adikku, sambil ku dengar piluh nafas seorang wanita disana yang tidak lain adalah IBUku.

“O.. gimana keaadannya? IBU sakit apa? “ tanyaku kepada adikku dengan nada sedikit keras!

“Aku juga belum tau kak”

“Besok pagi, langsung saja bawah IBU ke rumah sakit ya dik”

“Ok, kak! oya kakak kapan pulang” Tanya adikku penuh harapan.

“Secepatnya, dik”

“ya,,uda selamat malam ya kak”

“OK, rawat ibu baik-baik ya”.. Seiring dengan pesanku kepada adikku kumatikan ponselku dengan terdengar nada tut,,,tut……

Kuputuskannya pembicaranku dengan adikku, tapi tak  terputus dalam pikiranku sakit apa yang diderita IBUku. Kucoba kembali membaringkan tubuhku berharap dapat kembalai tertidur diatas kasur di kamar kostku yang berukuran ± 2X3 m, yang berisikan sebuah lemari, dan sebuah meja belajarku yang diatasnya kuletakkan rak bukuku dan sebuah Radio kesayanganku yang selalu meneman menjalani hari-hariku di kamar kostku ini.

kringggggggggggggggggggggggggggggggggg………………kringggggggggggggggggggggggg! Ku dengar suara yang tak asing lagi bagiku, ya suara jam weker yang memang kustel pukul 05.30, menandakan awal semua aktifitasku! Kucoba mejangkau jam wekerku lalu kumatikan, sembari kembali aku menarik sarung dan bantalku untuk kembali tidur. Beberapa saat kemudian, kudengar suara ringtone ponsel yang tak asing lagi bagiku, ku coba mengangkat panggilan dari ponselku”

HUOOOOOaaammmm  masi keadaan mengantuk aku berakat,

 “Halo”

“Woy Sob, dmn loe? Ko belum sampai? “

Terdengar suara yang tak asing lagi di telingaku ya…. dia Samuel, sobatku di kampus yang selalu mendukungku apapun keadaanya.

“Gw masi di kost ni bro”

jawabku dengan nada yang tak lengkap.

“ Loe, gemana si, uda jam 07.30 ni, loe nggak mau ikut Ujian apa?”

“Apa jam 07.30” ku coba melirik jam di ponselku astaga, aku telat……….!!!!!!!!!!!

Kumatikan ponselku,tanpa mengiraukan sahabatku Samuel yang membangunkanku, langsung bergegas mengambil haduk, lalu berlari ke depan kamar mandi yang ada di kostku, berusaha meminta cepat teman-teman yang ada di dalam,

“Woy,,,,,,,,,,,, cepat gw telat ni, ada ujian”…………………………

Kucoba mengedor-gedor pintu kamar mandi, agar teman yang ada di dalam cepat keluar!

“Napa Si Loe Sob, kayak di buru-buru setan saja” jawab teman kostku sembari keluar dari kamar mandi.

“Loe nggak usah banyak Congor, cepat” ku tutup pintu kamar mandi, dan byurrrrrrrrrr,,,, byurrrrrrrrrrrrrrr!

Setelah mandi, dengan kecepatan tinggi aku berlari masuk kekamar kostku, hingga terbentur pintu,

“Aduh, sial… mimpi apa gw semalam, uda telat pake kejedut pintu segala”,huffffffffff…….

Sambil mengusap-usap rasa perih yang ada di keningku, ku pakai seluruh perlengkapan untuk berangkat ke kampus, sampai lupa merapikan rambut kukunci pintu kostku, dan bergegas menuju sepeda motorku,

“Adu sial, kunci tertinggal”

sembari aku kembali bergegas membuka kunci kostku dan masuk mengambil kunci motorku yang berada diatas meja. Kembali aku mengunci pintu dan berlari menghidupkan sepeda motorku dan melaju menuju kampus.

tittttttttttttt…..tiittttttttttttttttttttttttttt,, dengan membunyikan kelakson hampir saja aku menabrak seseorang mahasiswa yang melintas di depan gerbang kampus, ku dengar suara,

 “Woi,, pelan…pelan, loe kira ini jalan nenek loe?

tak kuhiraukan suara itu, dengan tetap melaju aku sampai di parkiran, ku istirahatkan motorku, lalu bergegas lari ku ruang ujian. Kulayangkan padang ke dalam ruang ujian, hening tanpa suara ku dengar, hanya ku liat seorang pengawas, dengan ketajaman mata tingkat tinggi mengawasi setiap gerak-gerik mahasiswa yang mencoba mencari jawaban,

“Permisi pak” ucapku kepada dosen pengawas

‘Ya masuk, silakan duduk Yanus” kata pengawas itu!

“Darimana, kok kamu bisa terlambat”? Tanya pengawas

“Biasa pak telat bangun”

ku dengar suara Samuel nyelutuk, di ikuti seluruh gemuruh teman-teman sekelas menertawakanku., sembari aku duduk di bangku yang kosong, ku tatap ke arah Samuel dan tersenyum, pikirku “hahaha… bisa aja loe sob, ni juga karena agw jarin loe semalam,hihihi”

Kulihat pengawas mendekat dan memberiku selembar soal dan lembar jawaban, kulirik perlahan soal itu, dan,

“Yes,, mantap soalnya”

sambil mengangkat ke dua tanganku mengekspresikan kebahagianku,  kulayangkan pandang ke sekitarku, kulihat semua mata sedang tertuju padaku,  hening tanpa suara namum mempunyai makna,hahahaah sembari aku kembali duduk da mengerjakan soal itu, satu demi satu, tanpa menghiraukan pandangan mereka lagi.

Bersambung,,,, ke PAHLAWAN WANITAKU PART 2

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates